Ruang Rindu

Inilah kamu, ruang masa lalu, Tempat menemukan rimdu, tentang kamu.

Minggu, 11 Februari 2018

CINTA DAN KOPI JINGGA


Cinta Dan Kopi Jingga

Dulu secangkir kopi itu teman hidup. 
Pagi, sore, bahkan malam selalu bersandingan. Namun Tuhan memberi cerita lain, kopi tiba-tiba langka, hitam pekatnya pudar, manisnyapun berubah peluh yang jenuh dan kemudian hilang. 

Lalu, Tuhan menyuguhkan secangkir dengan isi yang beda, dengan warna merah pudar menyerupai jingga senja, sama manisnya, sama pula hangatnya. Mungkin maksut Tuhan ini gantinya, sebagai obat penghilang dahaga.

Aku mencoba menikmatinya, lama kelamaan rasa menjadi terbiasa, kesan lama pelan-pelan hilang, seakan sisa hitam pekat membaur jingga menjadi warna baru, memberi nikmat lebih dari rasa masa lalu.

Seiring waktu, tetkala suguhan itu telah menjadi menu rutin, tiba-tiba saja Tuhan mengembalikan suguhan lama yang telah hilang, menyandingkan keduanya di tempat yang sama dan saling berdampingan. Lantas aku terpaku diantara keduanya, hanya berputar diantara pilihan, sebelah kanan adalah cinta, belahan lain adalah jiwa, ada hati yang tersakiti, namun kejujuran adalah cinta.

Tenang.. 
Cinta telah ada pada tempatnya dan maaf, jiwa ini adalah aku, dan ia pilihan ku. 

Grobogan, 11 Februari 2018

Oleh:
Rozaq Ar