Selepas senja, hingga fajar berdiri..
Mengukuhkan imajinasi untuk mengindahkanmu..
Dengan bersimpuh dalam kesamaran mimpi..
Ku lihat senyum anggun disudut bibirmu...
Dan terus teringat hingga pangkal jiwa...
Bayangmu memapahku untuk berdiri
Melenyapkan kesunyian,
Memecah pekat gelapnya kegelisahan..
Hingga memastikanku tentang kamu, tentang kerinduan...
Terdengar syahdu isyarat kehadiran..
Bersama semilir angin yg membawamu.
Terus Merajai pusar pikirku,
Hingga terasa lembut menyentuh cinta dalam Estetikanya..
Mungkinkah jika nanti aku memelukmu..
Melukis indah dalam anyaman kasih sayang,
Membujur lurus dengan garis kebahagiaan..
Terbingkai nada dngan syair keagungan...
Jika kini engkau jauh lebih indah dari bintang mlam ini...
Menyempurnakan perhiasan bumi untuk kehidupan..
Sedangkan aku hanya debu yg tertempel di pusaran silinder...
Terus terkoyag oleh kefakiran...
Terhempas tajam dilingkaran keterbatasan..
Somoga engkau indah karna untukku..
# 09-11-13
Mengukuhkan imajinasi untuk mengindahkanmu..
Dengan bersimpuh dalam kesamaran mimpi..
Ku lihat senyum anggun disudut bibirmu...
Dan terus teringat hingga pangkal jiwa...
Bayangmu memapahku untuk berdiri
Melenyapkan kesunyian,
Memecah pekat gelapnya kegelisahan..
Hingga memastikanku tentang kamu, tentang kerinduan...
Terdengar syahdu isyarat kehadiran..
Bersama semilir angin yg membawamu.
Terus Merajai pusar pikirku,
Hingga terasa lembut menyentuh cinta dalam Estetikanya..
Mungkinkah jika nanti aku memelukmu..
Melukis indah dalam anyaman kasih sayang,
Membujur lurus dengan garis kebahagiaan..
Terbingkai nada dngan syair keagungan...
Jika kini engkau jauh lebih indah dari bintang mlam ini...
Menyempurnakan perhiasan bumi untuk kehidupan..
Sedangkan aku hanya debu yg tertempel di pusaran silinder...
Terus terkoyag oleh kefakiran...
Terhempas tajam dilingkaran keterbatasan..
Somoga engkau indah karna untukku..
# 09-11-13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar